Rabu, 28 Oktober 2009

PENGHARGAAN MENHUT KEPADA KUANSING



Selamat ….. Selamat …..Selamat!!!!!!!!!!!!!


Saya ucapkan kepada Kabupaten Kuantan Singingi yang telah memperoleh penghargaan dari menteri kehutanan kita, MS. Kaban. Kuantan Singingi memperolehnya karena telah menang dalam Lomba Konservasi Alam TK. Nasional. Prestasi tersebut talah menjadi bukti bahwa kabupaten kita patut diperhitungkan di kancah nasional.

Sebagai kabupaten yang mempunyai banyak potensi alam, tentunya pantas Kuantan Singingi memperolehnya. Ini semua tergantung bagaimana kita mengelolahnya agar menuai kebaikan kedepannya. Apalagi kita termasuk salah satu kabupaten yang terhitung masih baru dalam merintis kesuksesan ( Kuantan Singingi berdiri pada tanggal12 oktober 1999 ).

Terakhir, ucapan selamat sekali lagi kita ucapkan kepada Kuantan Singingi dan kepada bapak H. Sukarmis yang telah membawa Kuantan Singingi memperoleh banyak prestasi. Go Kuantan Singingi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.


Sabtu, 17 Oktober 2009

Halal bi Halal keluarga SMA PINTAR

Jum'at, 9 oktober 2009, Keluarga besar SMA Pintar mengadakan acara halal bi halal di Mushalah Babussalam, Jake. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh civitas akademika SMA Pintar dan juga dihadiri oleh Kades Jake dan Cerdik pandai yang ada di Jake.

Acara diawali oleh gema wahyu ilahi oleh Riska Faulina dan saritilawah oleh Riskia Fuzinanda. Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak H. Zulhefis selaku Kepsek SMA Pintar.

Setelah sambutan dari Bapak H. Zulhevis, acara dilanjutkan dengan santapan rohani dari Ust. Lasmiadi, S.Pd.I.


Untuk mengakhiri tulisan ini, berikut disajikan inti sari dari ceramah Ust. Lasmiadi, S.Pd.I

1. Iman sebagai lahan yang subur.

Maksudnya disini, ibarat kita menanam bibit unggul di lahan yang subur,tapi tidak ada pagar yang kokoh, hal ini akan percuma.
Kita harus benar-benar yakin kepada Allah SWT, bahwa sesuatu yang kita lihat, yang sesuatu yang kita dengan dan kita perbuat adalah Allah yang mengatur, contohnya gempa yang terjadi baru-baru ini di Sumatera Barat sehingga kita harus beriman dan benar-benar yakin kepada Allah dan janganlah sekali-kali kita mempersekutukan Allah.

2. Islam sebagai bibit unggul

Pada bulan ramadhan, kita telah banyak melakukan amal ibadah yang baik, banyak mengerjakan ibadah, hal inilah yang benar-benar islam. Dan hadist juga menyebutkan “Sungguh beruntung orang yang beribadah pada bulan ramadhan, dan sungguh merugi mereka-mereka yang tidak beribadah di bulan Ramadhan. Dan semoga ibadah yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, tetap dipertahankan pada hari-hari di luar bulan Ramadhan. Dengan harapan agar kita menjadi bibit yang unggul.

3. Yang terakhir adalah ikhsan, sebagai pagar yang kokoh. Sebagai umat islam, yang menjadi pagar kokoh adalah menjadi insan-insan yang jujur dalam perkataan serta perbuatan. Karena dengan kejujuran kita bisa di percayai semua orang dan dengan kejujuran kita bisa melaksankan semua aktivitas dengan baik. Karena orang-orang yang jujur di sayang Allah dan akan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Dan Allah juga menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya.


Pembacaan ayat suci Al-Qu'ran

IMG_5040


Sambutan Kepala Sekolah

IMG_5044

Cerama Agama

IMG_5052

Jumat, 16 Oktober 2009

Baleho HUT Kuansing




Happy birthday to you ..........

Happy birthday to you ...........

Kuantan Singingi tetaplah berdiri dengan budaya, adat, dan tradisi.
Kuantan Singingi kan selalu di hati, kan kupertahankan hingga nafas terhenti.
by Grey

Ya, tepatnya hari senin kemarin, yaitu 12 september 2009, Kota Jalur resmi bertambah usia menjadi 10 tahun, maksudnya Kota jalur ulang tahun yang ke-10. Tak terasa sudah 10 tahun kita bersama-sama utuk memajukan tanah kelahiran kita ini.

Meskipun baru 10 tahun Kota Jalur berdiri, jangan menganggap Kota Jalur sebagai anak bawang. Apalagi di era kepemimpinan bupati kita saat ini, yaitu Bapak H. Sukarmis, Kota Jalur banyak memiliki kemajuan. Contohnya dua mega proyek yag saat ini masih dalam tahap penyelesaian, yaitu pembangunan Sport Center dan SMA Pintar yang konon menghabiskan dana sekian M. Begitu dasyat saya rasa untuk Kabupaten baru yang masih berumur 10 tahun.

Kota Jalur merupakan kabupaten yang kaya akan tradisi dan SDA. Dalam segi tradisi tidak salah menyebut Pacu Jalur yang sudah go internasional sebagai icon Kabupaten ini, belum lagi seperti randai, kayat, dan calempong yang juga membanggakan Kota Jalur ini. Dari segi SDA Kota jalur juga salah satu penghasil emas yang terdapat di desa Logas kec. Singingi, getah karet yang menjadi bahan dasar pembuatan karet yang hampir di seluruh wilayah Kota Jalur, dan juga kelapa sawitnya.

Ucapan salut juga untuk pemda Kuansing yang telah melaksanakan berbagai event untuk mengisi acara ulang tahun, seperti :
  • Pertandingan berbagai macam Cabang Olahraga (Volly Ball, Futsal, Tenis dan Olahraga lainnya serta permainan rakyat)
  • Hiburan Rakyat (Artis Lokal Kuantan Singingi, Layar Tancap, Kayat, Rarak dan masih banyak Kesenian lainnya)
  • Jalan Santai bersama Pejabat-pejabat, Pegawai/staf dan Pelajar se-Kabupaten Kuantan Singingi serta Masyarakat
  • Ramah Tama bersama Pejabat, Upika, Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Kuantan Singingi dan Undangan
  • Sidang Paripurna DPRD tetang HUT Kuansing yang di hadiri oleh Pejabat, Upika, Tokoh Masyarakat dan Undangan lainnya
Terakhir, mari kita semua berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberi kemajuan di berbagai sektor untuk kemajuan Kota Jalur kedepannya. Amien . . . . . . . . .
Sekali lagi happy b'day Kota Jalur dan Bravo Kota Jalur.

Rabu, 14 Oktober 2009

GEMPA SUMATRA BARAT

Nama : Abdul Syukur
Kelas : X 2
G.M.P :RONALDO ROZALINO S.Sn

Pada tanggal 30 september 2009 Indonesia kembali berduka karena salah satu provinsi di Indonesia yaitu Sumbar ditimpa bencana alam berupa gempa dengan kekuatan yang sangat dahsyat yaitu 7,6SR. Akibat besarnya kekuatan gempa yang terjadi ,maka seluruh kota Padang dan sekitarnya hancur diporakporandakan oleh gempa tersebut.



Semua bangunan, baik yang berdiri dengan megah maupun biasa saja semuanya hancur berkeping keping dan kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat kota Padang sangatlah besar.Oleh karena itu, uluran tangan kita sangatlah dibutuhkan oleh saudara kita yang terkena musibah gempa tersebut .

Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal, orang tua dan sanak family.Jika kita bayangkan betapa sedihnya mereka ,mereka kini tinggal dimana dan dengan siapa?.Mari kita renungkan bersama ,mengapa tanah Indonesia selalu ditimpa musibah. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu gemar berbuat dosa dan tidak mau bertobat padanya.

Rabu, 07 Oktober 2009

PENGALAMAN SENI PADA SAAT LIBURAN

Nama  : Abdul Syukur

Kelas   : X 2

Ketika liburan saya belajar  menggitar, walaupun tidak setiap hari tetapi saya tetap menikmatiny. Dan ternyata bermain alat musik itu sangat mengasikkan. selain sebagai sarana hiburan juga dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.

Dan pada saat malam takbir saya mengikuti pawai keliling. dan saya menjadi pemukul beduk. Walaupun suara yang dihasilkan jauh dari sempurna, tetapi yang terpenting adalah ikut memeriahkan acara tersebut.

Dan ketika lebaran saya mengunjungi tempat hiburan. Dimana disana dipentaskan karnaval musik Pop Indonesia. Ternyata jika di dunia ini tidak ada musik maka dunia akan terasa sepi.

Saya rasa hanya ini pengalaman seni yang saya alami saat liburan.

PENGKLAIMAN BUDAYA OLEH MALAYSIA KEPADA INDONESIA

Nama  : Abdul Syukur

Kelas   : X 2

G.M.P : Ronaldo Rozalino S.Sn

Berbagai kontroversi seputar budaya Indonesia dan pengklaimannya oleh negara tetangga yang sering dikatakan “serumpun” dan seiring redanya ketegangan yang menyangkut isu tersebut. 


Dulu kasus pengklaiman wilayah Indonesia yaitu Sipadan Ligitan, juga blok Ambalat oleh Malaysia pernah membuat hubungan kedua negara menjadi cukup tegang, bahkan membuat istilah “Ganyang Malaysia” era Presiden Soekarno menjadi terdengar lagi. Seiring dengan redanya isu tersebut, muncul kembali kasus yang membuat hubungan Indonesia-Malaysia teganggu yaitu kasus berbagai pengklaiman kebudayaan Indonesia oleh Malaysia. Kasus pengklaiman wilayah bagai tak cukup menjadikan hubungan kedua negara bermasalah.

Beberapa kasus yang beredar beberapa waktu yang lalu mengenai pengklaiman beberapa budaya Indonesia oleh Malaysia diantaranya adalah lagu rasa sayange, batik tulis, wayang kulit, rendang, angklung, dan yang sukup santer yaitu kasus reog ponorogo yang mengakibatkan berbagai demonstrasi di Indonesia, salah satunya yaitu demonstrasi didepan Kedubes Malaysia oleh para ‘Warok’ dan budayawan Reog Ponorogo.

Tentang kasus rendang, ada pendapat dari warga Malaysia, ?
“Hal ini juga mengherankan kaerna makanan pun dijadikan isu yangbesar di Indonesia, sehingga perlu dipatenkan. Jika benar rendang adalah makanan asli Minang, perlukah kita menulis surat menulis surat untuk meminta izin saat memakan dan memasaknya?**
Tentang pendapat tentang rendang oleh warga Malaysia tersebut, saya berpikir bahwa, tidak ada masalah bagi warga Malaysia ataupun warga di negara manapun didunia yang ingin menikmati rendang sebagai makanannya, atau bahkan membuka restoran yang menyajikan rendang sebagai menunya (apakah resto-resto di Indonesia yang menjual, misalnya, pizza ala Italia, harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari otoritas yang ada di Italia?), tapi bukankah yang dipermasalahkan adalah pengklaiman, pengakuan, atas rendang yang berasal dari Malaysia?

Lalu kasus Reog Ponorogo yang diklaim Malaysia dengan nama Barongan adalah kasus yang cukup menarik perhatian. Pemerintah Kabupaten Ponorogo sebenarnya telah mendaftarkan tarian Reog Ponorogo sebagai hak cipta milik Kabupaten Ponorogo tercatat dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004 dan diketahui langsung oleh Mentri Hukum dan HAM RI***, tetapi hal tersebut sepertinya tak dapat mencegah kasus Barongan terjadi. Konon, kesenian reog dibawa ke Malaysia oleh TKI di Malaysia yang sering mengadakan pertunjukkan reog untuk memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi polisi diraja Malaysia memuat syarat jika reog tetap ingin dimainkan maka namanya harus diubah menjadi “singa barongan UMNO” (tambahan kata UMNO itu adalah paksaan dari partai yang berkuasa saat itu).*

Demonstrasi dan protes mewarnai kontroversi pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia. Hal itu tampaknya yang membuat Menteri Kebudayaan Malaysia memerintahkan pemberhentian promosi wisata Malaysia yang memakai budaya dari Indonesia.

Kasus pengkaliman budaya ini menggugah beberapa pihak, diantaranya adalah adanya konser ‘Save Our Heritage’ dan pembuatan iklan ‘Tolak Angin Truly Indonesia’.

Ulah Malaysia ataupun negara lainnya mengklaim sejumlah karya seni Indonesia mengusik nasionalisme Irwan Hidayat, bos perusahaan jamu Sido Muncul. Ia meluncurkan iklan ‘Tolak Angin Truly Indonesia’ yang dibintangi Butet Kertaradjasa dan Agnes Monica. Tema iklan itu sengaja dibuat mitip tagline promosi turisme negeri jiran ‘Malaysia Truly Asia’ jadi, dinamakan “Tolak Angin Truly Indonesia” dengan maksud ingin memperlihatkan bahwa jamu adalah produk asli”. Iklan berdurasi 1 menit yang biayanya mencapai Rp 800 juta itu berilustrasikan lagu ‘Rasa Sayange’ dan memvisualkan sejumlah karya seni Indonesia seperti angklung, reog Ponorogo, batik, tari pendet, hombo batu dan tari folaya, yang merupakan beberapa karya seni Indonesia yang sempat diklaim Malaysia sebagai miliknya. Iklan tersebut juga menganggarkan dana Rp 3 miliyar untuk ongkos penayangan disejumlah stasiun televisi selama dua bulan.**

Sumber : mysinglenote.blogspot.com

Jumat, 14 Agustus 2009

PEKAN BUDAYA KUANSING



TUGAS A.O.C.
NAMA : ABDUL SYUKUR
KELAS : X 2
TEACHER : RONALDO ROZALINO S.sn.







Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah ditetapkan masuk ke dalam Kalender Pariwisata Nasional (Major Event).
Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi acara tersebut.
Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur. Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lainnya, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.
Para wisatawan yang berkunjung ke festival ini juga dapat mengunjungi obyek-obyek wisata lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi penyelenggaraan acara ini, seperti Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Desa Lubuk Ambacang, dan Desa Wisata Sentajo yang menyimpan warisan rumat adat tradisional zaman dahulu.
Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau, Indonesia. Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. Dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, para wisatawan yang ingin menyaksikan event besar ini, cukup menempuh perjalanan sekitar tiga setengah jam dari Kota Pekanbaru. Alernatif lain untuk menuju lokasi acara pesta rakyat ini adalah menggunakan transportasi umum yang tersedia dari Kota Pekanbaru menuju Kota Kuantan Singingi. Namun, karena belum tersedia angkutan dalam kota di Kabupaten Kuantan Singingi, pengujung disarankan untuk menggunakan jasa ojek dan mobil pick up menuju lokasi pertunjuka
Terakhir saya mengucapkan BRAVO KUANSING untuk kedepanya

Linkss

Isi y...................


ShoutMix chat widget